Assalamualaikum,
Iseng-iseng baca baca digitual-picture.com, ternyata ada artikel tentang cara mudah dalam mengambil gambar fireworks. Singkat aja beginilah caranya:
1. Usahakan menggunakan Tripod yang realible. Tujuannya karena kamera harus bebas dari segala macam getaran pada saat shutter ditekan, apalagi dalam hal ini kita selalu menggunakan long exposure yang artinya shutter akan terbuka untuk waktu yang cukup lama. Selain itu apabila memungkinkan gunakanlah remote release untuk meminimalisasi gerakan pada saat shutter ditekan dan dilepas.
2. Lensa kamera apa saja pada dasarnya bisa bekerja dengan baik asalkan focal lengthnya tepat. Sebagian besar lensa kamera dapat menghasilkan foto yang bagus pada aperture f/8 sampai f/16, yang mana pada range inilah biasanya kembang api diambil. Jika kita tidak yakin akan focal length atau jarak pandang, maka menggunakan Zoom Lens bisa menjadi solusi alternatif yang tepat.
Ada baiknya sebelum event dimulai kita melakukan scouting/pengecekan atas medan "peperangan". Hal ini bisa memberikan kemudahan dalam menentukan lensa yang tepat serta posisi yang tepat sebelumnya.
3. Datang lebih awal ke lokasi. Pastikan tempat yang dipilih mempunyai Line of Sight (LOS)/ jarak pandang yang jelas serta memiliki latar belakang yang bagus dan tidak hambar. Datang pada saat hari masih cerah akan lebih memberi kemudahan, sebab biasanya akan sulit sekali dalam mengatur setting kamera seperti fokus, letak kamera dan mencari framming yg tepat dalam kondisi malam gelap gulita. Usahakan semua persiapan itu sudah dilakukan sebelum malam tiba, sehingga memudahkan kita untuk lebih berkonsentrasi pada object yang mau kita shot.
4. Gunakan BULB Shutter Speed. Tekan shutter pada saat kembang api mulai meluncur laksana roket, tahan shutter sampai efek ledakan memudar, biasanya kurang lebih antara 2-10 detik. Menahan shutter terbuka utk beberapa saat tidak akan mempengaruhi exposure, hal ini disebabkan karena kembang api senantiasa bergerak dengan cepat dan konstant. Biasanya dalam kondisi seperti ini exposure hanya dipengaruhi oleh ISO dan aparture. Jika ada subject lain (background atau foreground) terpengaruh sehingga menjadi overexposed, maka menjadi perlu untuk mengatur shutter speed yang tepat.
Hindari mengambil gambar dengan aparture yang besar (f kecil), hal ini tidak akan membantu sebab pada dasarnya kita mengambil gambar benda dengan cahaya yang besar, bedakan antara object dan kondisi. Aparture yang cocok biasanya ada di range f/8-f/16. Lebih kecil dari f/16 biasanya akan menyebabkan gambar terlihat "soft"/ tidak tajam akibat dari efek difraksi cahaya.
Selain itu usahakan untuk menggunakan ISO yang rendah, sekitar 100-200.
5. Analisa foto yang pertama kali didapat. Apakah histogramnya benar? apakah frammingnya sesuai harapan? apakah gambarnya cukup tajam? buatlah adjustment seperlunya, lalu "back in action". Sediakan memory card yg cukup besar, sebab pada acara kembang api yang panjang kita mungkin akan mengambil cukup banyak foto.
Kreativitas tidak hanya terpaku pada gambar, dalam mengedit foto cobalah lihat kemungkinan menambahkan efek atau latar belakang sehingga foto terlihat lebih berkesan.
Pada dasarnya Fotografi kembang api/fireworks photography tidaklah sukar, ia hanya membutuhkan sedikit perencanaan/persiapan dan serta eksekusi yang matang.
Selamat mencoba :)
source:www.the-digital-picture.com
0 comments:
Post a Comment